Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 04:08:48【Resep】029 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(5)
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
Resep Populer
Rekomendasi

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan